Dalam
upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
diperlukan kejelasan mengenai pengertian dan peranan tentang Organisasi
Siswa Intra Sekolah itu sendiri. Dengan pengertian dan peranan yang jelas, akan
membantu para pengurus OSIS, pembina, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan
OSIS, sesuai dengan fungsinya.
Secara
sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama antara pribadi, yang
pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak
di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna
mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu
sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah
satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama.
Guna
menunjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat
kepemimpinan. Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah pelatihan
dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi kepemimpinan,
macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari kegiatan ini, ditekankan sekali
lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu organisasi OSIS, tetap perlu
memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS dapat senantiasa
hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar tetap eksis. Faktor-faktor
tersebut antara lain: sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan dengan
lingkungan luar, dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen (pengurus
OSIS, perwakilan kelas, pembina OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas,
termasuk para orangtua siswa).
Apa sih OSIS itu?
OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan
yang berada di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk
melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah
yang berhubungan dengan siswa.
Sebagai
satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan
dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka
organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris
dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang
ada di luar sekolah.Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di
sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS.
Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah
yang bersangkutan.
Kegiatan
yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan
rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan
peringatan Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan
Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan
pidato, senam bersama, penerbitan mading dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa
kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin
diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.
Sedangkan
kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya
sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya
instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan
seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti
lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan
seni atau agama dan lain-lain.
1. Secara Sematis
Di
dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.Kepanjangan
OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah. Masing-masing mempunyai
pengertian:
Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau
kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan
bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa,
adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Intra,
adalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu
organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah,
adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan bersinambungan
2.
Secara Organisasi
OSIS
adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu
setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang
tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak
menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Secara fungsional
Dalam
rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan
kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai
salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaa, di sampig ketiga jalur yang
lain yaitu : Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.
4. Secara
Sistem
Apabila
OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok
siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang
sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya
mencitapakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upaya
menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS
sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:
a.
berorientasi pada tujuan.
b.
memiliki susunan kehidupan kelompok
c.
memiliki sejumlah peranan.
d.
terkoordinasi dan
e.
berkelanjutan dalam waktu tertentu.
0 komentar
Posting Komentar